Pernah nggak kamu merasa anjingmu bertingkah aneh, tiba-tiba menyendiri, atau malah terus
merengek tanpa alasan jelas? Jangan anggap sepele, ya! Bisa jadi itu adalah cara mereka
meminta pertolongan. Meskipun nggak bisa bicara seperti kita, anjing punya banyak cara untuk
memberi sinyal bahwa ada yang salah baik secara fisik maupun emosional. Yuk, kenali tandatandanya supaya kita bisa jadi sahabat terbaik sekaligus penyelamat untuk mereka!
Anjing adalah hewan yang penuh ekspresi, dan meskipun tidak bisa berbicara, mereka berusaha
berkomunikasi dengan pemiliknya melalui perilaku, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.
Mengenali tanda-tanda ketika anjing butuh pertolongan sangat penting untuk menjaga kesehatan
fisik dan mental mereka.
1. Perubahan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah sinyal utama yang sering kali diabaikan oleh pemilik.
Ekor diselipkan ke bawah: menandakan ketakutan, stres, atau rasa tidak nyaman. Jika biasanya anjingmu aktif dan ekornya terangkat, perubahan ini jadi sinyal penting.
Telinga tertarik ke belakang: ekspresi ketakutan atau kecemasan. Telinga anjing menjadi sangat responsif terhadap emosi.
“Whale eye” (mata melirik, terlihat putihnya): artinya ia merasa terancam atau tidak nyaman.
Tubuh kaku atau meringkuk: postur tubuh berubah menjadi defensif, bisa karena rasa sakit atau stres berat.
📌 Tindakan: Cari tahu penyebab ketakutannya (suara keras, perubahan lingkungan, dll). Ajak
ke tempat tenang, beri sentuhan lembut
2. Vokal Berlebihan
Anjing biasanya menggunakan suara untuk menyampaikan pesan.
• Merengek atau whining terus-menerus adalah bentuk panggilan tolong karena sakit, stres, atau frustasi.
Menggonggong tanpa sebab bisa menandakan kebosanan ekstrem, rasa terancam, atau sedang mencoba memperingatkan sesuatu.
Menggeram atau menggigit ringan saat disentuh bisa jadi anjing merasa kesakitan di area tubuh tertentu.
📣 Tindakan: Amati bagian tubuhnya saat disentuh. Jika menggonggong terus tanpa penyebab jelas, bisa jadi ada rasa sakit — konsultasikan ke dokter hewan.
3. Gejala Fisik yang Tidak Biasa
Sinyal kesehatan yang perlu perhatian serius:
Muntah, diare, atau nafas pendek adalah gejala gangguan pencernaan atau infeksi.
Lemas, tidak aktif, tidur berlebihan: bisa menjadi gejala anemia, infeksi, atau luka internal.
Tidak mau makan/minum selama lebih dari 24 jam bisa jadi darurat medis.
Mata sayu, mengeluarkan cairan, atau hidung kering panas adalah pertanda demam.
🌡️ Tindakan: Periksa suhu tubuh (normal anjing: 37.5–39.2°C), berikan air dan segera hubungi dokter jika kondisi tidak membaik dalam 12 jam.
4. Perilaku Aneh atau Mendadak Berubah
Beberapa perubahan ini bisa terjadi karena trauma fisik maupun psikologis:
Menghindar atau menyendiri: padahal biasanya aktif dan sosial. Bisa jadi ia sakit atau stres berat.
Mengunyah benda asing atau merusak barang: bentuk pelampiasan kecemasan atau kurang stimulasi.
Agresif mendadak: anjing yang biasanya jinak tiba-tiba galak atau menggigit bisa jadi merasa kesakitan atau terancam.
⚠️ Tindakan: Jangan memarahi. Amati perubahan rutinnya dan konsultasikan dengan ahli perilaku atau dokter hewan untuk memahami penyebabnya.
5. Perawatan Diri yang Berlebihan
Menjilati atau menggigit bagian tubuh secara berlebihan bisa menandakan:
Rasa gatal karena alergi, jamur, kutu
Nyeri di bagian tersebut
Stres atau gangguan obsesif-kompulsif
🩺 Tindakan: Lihat apakah area tersebut memerah, bengkak, atau botak. Jika iya, segera periksa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
6. Tanda Stres dan Cemas
Menguap terus-menerus, menjilat bibir, menggelengkan kepala berulang, adalah sinyal bahwa ia sedang tidak nyaman atau cemas.
Berjalan bolak-balik tanpa tujuan, pacing atau scratching tanpa sebab juga bisa menandakan kegelisahan mental.
🎾 Tindakan: Berikan mainan interaktif, suasana tenang, dan pelukan lembut. Hindari suara keras atau perubahan mendadak yang bisa memperburuk stres.
Tanda Utama Anjing Minta Tolong
📋 Tanda & Arti Kemungkinan
Tanda
Arti Kemungkinan
Ekor tertutup, telinga ke belakang
Takut, cemas, atau merasa terancam
Menyembunyikan diri
Sedang sakit, trauma, atau stres tinggi
Panting/gelisah tanpa sebab
Sakit, panas, atau stres
Vokal berlebihan
Cemas, sakit, atau cari perhatian
Berubah nafsu makan
Bisa sakit atau kondisi medis
Agresif tidak biasanya
Reaksi pertahanan atau rasa sakit
Mengunyah/merusak
Kecemasan atau frustrasi
Tidur berlebihan
Luka, stres, atau penyakit
Kapan Harus Ke Dokter Hewan?
🚨 Gejala yang Harus Diwaspadai
Jika anjing menunjukkan satu atau lebih gejala di bawah ini, segera konsultasi ke dokter hewan:
Gejala
Indikasi
Tidak makan > 24 jam
Masalah pencernaan atau infeksi
Muntah/diare > 1 hari
Gangguan saluran cerna
Lemas/tak bisa berdiri
Luka internal, anemia, DCM
Menangis saat disentuh
Cedera atau nyeri otot/tulang
Agresif mendadak
Trauma, sakit, ketidakseimbangan hormon
Napas cepat/lambat
Masalah jantung atau paru-paru
Kesimpulan
Anjing sulit berkomunikasi secara verbal, tapi perilaku dan bahasa tubuh mereka memberi banyak petunjuk. Saat melihat tanda-tanda seperti perubahan pola makan, perilaku agresif, gelisah, atau penyembunyian, ini bisa berarti mereka membutuhkan pertolongan—baik secara fisik maupun emosional. Segera bertindak, mulai dari memeriksa kondisi medis, memberi lingkungan yang tenang, hingga meminta pendampingan profesional, dapat membuat perbedaan besar dalam kesejahteraan mereka.