item: $150.00

Mengenal Carpet Python (Sanca Karpet) – Ular Cantik dari Australia

Publish Time: 1 hari lalu
Admin Rumah Hewan

🐾Halo, Sobat Hewan!🐾

Kalau kamu penyuka reptil, pasti tak asing lagi dengan ular Carpet Python atau dikenal juga dengan nama Sanca Karpet. Ular ini tak hanya eksotis, tapi juga cukup populer di kalangan kolektor reptil karena pola warnanya yang memukau seperti permadani (carpet).


Yuk kita bahas lengkap dari asal usul hingga keunikannya!

🌏 Asal Usul dan Habitat

Carpet Python (Morelia spilota) berasal dari wilayah tropis dan subtropis seperti:

  • Australia Timur dan Tengah
  • Papua Nugini
  • Pulau Papua, termasuk wilayah Papua Barat di Indonesia

Mereka sangat adaptif dan bisa ditemukan di berbagai habitat, mulai dari:

  • Hutan hujan tropis yang lembap
  • Savana dan padang rumput
  • Hingga pemukiman manusia, seperti di gudang, loteng, atau kebun

Kemampuan adaptasi ini membuat mereka mudah bertahan hidup di lingkungan berubah dan sering dianggap “penjaga alami” dari populasi tikus.

📏 Karakteristik Fisik Carpet Python

Karakteristik Carpet Python
Karakteristik Penjelasan
Panjang tubuh Sekitar 1,5 – 3 meter, tergantung subspesies dan nutrisi
Berat Rata-rata 5 – 15 kg, cukup berat tapi masih lincah
Warna tubuh Variatif: dari kuning keemasan, coklat tua, hingga abu-abu
Corak tubuh Unik menyerupai karpet, batik, atau pola etnik, sangat estetis
Umur Bisa mencapai 20–30 tahun di penangkaran dengan perawatan baik

🧠 Kepribadian dan Temperamen

Meskipun tergolong besar, Carpet Python sebenarnya jinak dan mudah dilatih, Sobat Hewan. Beberapa hal penting tentang perilakunya:

  • Tidak berbisa dan tidak agresif jika tidak diganggu
  • Bisa menjadi hewan peliharaan yang interaktif, mengenali rutinitas
  • Saat masih muda, mungkin agak pemalu atau mudah stres, tapi akan beradaptasi
  • Tetap perlu penanganan hati-hati, terutama saat memberi makan atau saat ular merasa terancam

Ular ini cocok untuk keeper tingkat menengah hingga mahir yang ingin memelihara ular besar tapi ramah.

🍗 Pola Makan

Carpet Python adalah karnivora sejati, dan termasuk predator penyergap:

🐍 Di alam liar:

  • Memangsa tikus, burung, kelinci kecil
  • Terkadang memangsa reptil kecil atau marsupial lokal

🐍 Di penangkaran:

  • Umumnya diberi tikus atau marmut beku yang sudah dicairkan (frozen-thawed)
  • Frekuensi makan: Setiap 1–2 minggu sekali, tergantung usia dan ukuran ular

Jangan memberi makan secara paksa atau terlalu sering ya, karena bisa menyebabkan obesitas atau stres.

🏡 Perawatan di Penangkaran

Carpet Python termasuk hewan semi-arboreal (suka memanjat), jadi kandangnya harus disesuaikan:

📦 Ukuran kandang minimum:

  • Untuk dewasa: 120 x 60 x 60 cm
  • Bisa lebih besar untuk kenyamanan ular.


🌡️ Suhu:

  • Siang: 28–32°C
  • Malam: 24–26°C

💧 Kelembapan:

Ideal di kisaran 50–70%, tergantung kondisi kulit dan siklus ganti kulit.


💡 Perlengkapan penting:

  • Tempat persembunyian (hide)
  • Cabang kayu atau palang untuk memanjat
  • Lampu UVB (opsional) dan pemanas keramik (disarankan)
  • Wadah air besar untuk berendam, terutama saat ganti kulit

🧬 Keunikan Carpet Python

Kenapa Carpet Python jadi favorit pecinta ular eksotis? Ini dia alasannya, Sobat Hewan:

✨ Corak Seperti Permadani

Pola tubuhnya mirip karpet mewah atau batik alami — dan setiap ular memiliki motif yang unik!

🌈 Warna yang Variatif

Mulai dari hitam-kuning kontras hingga coklat-abu gelap. Beberapa morph hasil budidaya bahkan berwarna mencolok.

🧘 Temperamen yang Tenang

Kalau sudah terbiasa, Carpet Python bisa sangat jinak dan cocok untuk interaksi langsung.

🧬 Genetik Unik & Banyak Subspesies

Kamu bisa memilih dari banyak subspesies dan warna, bahkan beberapa breeder mengembangkan morph langka seperti albino atau granite.

🎥 Bintang Dokumenter Alam

Sering muncul di film dokumenter karena punya peran penting di ekosistem sebagai pengendali hama alami.

💰 Harga Carpet Python di Indonesia

🐍 Kategori 💰 Harga Perkiraan
Anakan lokal non-morph Rp 2.000.000 – 4.000.000
Anakan morph (warna langka) Rp 5.000.000 – 10.000.000
Import Australia atau Papua Rp 10.000.000 ke atas

💡 Tips

  • Belilah dari breeder bersertifikasi atau penangkar resmi.
  • Hindari membeli hasil tangkapan liar demi kelestarian alam dan untuk keamananmu juga.

⚠️ Catatan Penting

  • Carpet Python bukan ular berbisa, tapi tetap harus dihormati sebagai predator.
  • Di Indonesia, cek regulasi daerahmu — beberapa wilayah memerlukan izin untuk memelihara reptil eksotis.
  • Ular ini termasuk legal dan aman untuk dipelihara secara bertanggung jawab, selama pemilik paham cara merawatnya.
Tag:

Lihat daftar katalog
Ular terbaru

Lihat Katalog
Katalog Ular
Konsultasi Dokter Gratis!