Kalau kamu penyuka reptil, pasti tak asing lagi dengan ular Carpet Python atau dikenal juga dengan nama Sanca Karpet. Ular ini tak hanya eksotis, tapi juga cukup populer di kalangan kolektor reptil karena pola warnanya yang memukau seperti permadani (carpet).
Yuk kita bahas lengkap dari asal usul hingga keunikannya!
Carpet Python (Morelia spilota) berasal dari wilayah tropis dan subtropis seperti:
Mereka sangat adaptif dan bisa ditemukan di berbagai habitat, mulai dari:
Kemampuan adaptasi ini membuat mereka mudah bertahan hidup di lingkungan berubah dan sering dianggap “penjaga alami” dari populasi tikus.
Karakteristik | Penjelasan |
---|---|
Panjang tubuh | Sekitar 1,5 – 3 meter, tergantung subspesies dan nutrisi |
Berat | Rata-rata 5 – 15 kg, cukup berat tapi masih lincah |
Warna tubuh | Variatif: dari kuning keemasan, coklat tua, hingga abu-abu |
Corak tubuh | Unik menyerupai karpet, batik, atau pola etnik, sangat estetis |
Umur | Bisa mencapai 20–30 tahun di penangkaran dengan perawatan baik |
Meskipun tergolong besar, Carpet Python sebenarnya jinak dan mudah dilatih, Sobat Hewan. Beberapa hal penting tentang perilakunya:
Ular ini cocok untuk keeper tingkat menengah hingga mahir yang ingin memelihara ular besar tapi ramah.
Carpet Python adalah karnivora sejati, dan termasuk predator penyergap:
Jangan memberi makan secara paksa atau terlalu sering ya, karena bisa menyebabkan obesitas atau stres.
Carpet Python termasuk hewan semi-arboreal (suka memanjat), jadi kandangnya harus disesuaikan:
Bisa lebih besar untuk kenyamanan ular.
Ideal di kisaran 50–70%, tergantung kondisi kulit dan siklus ganti kulit.
Kenapa Carpet Python jadi favorit pecinta ular eksotis? Ini dia alasannya, Sobat Hewan:
Pola tubuhnya mirip karpet mewah atau batik alami — dan setiap ular memiliki motif yang unik!
Mulai dari hitam-kuning kontras hingga coklat-abu gelap. Beberapa morph hasil budidaya bahkan berwarna mencolok.
Kalau sudah terbiasa, Carpet Python bisa sangat jinak dan cocok untuk interaksi langsung.
Kamu bisa memilih dari banyak subspesies dan warna, bahkan beberapa breeder mengembangkan morph langka seperti albino atau granite.
Sering muncul di film dokumenter karena punya peran penting di ekosistem sebagai pengendali hama alami.