Kalau kamu pernah melihat kura-kura yang sekilas mirip penyu tapi hidup di air tawar, dengan hidung bulat seperti babi, itu berarti kamu sedang melihat kura-kura moncong babi alias Pig-nosed Turtle atau dalam nama ilmiahnya Carettochelys insculpta. Hewan langka ini menjadi primadona di dunia herpetofauna karena keunikan fisik dan habitatnya yang sangat terbatas.
Kura-kura moncong babi merupakan satu-satunya spesies yang tersisa dari famili Carettochelyidae. Fosil leluhurnya sudah ada sejak zaman Miosen (sekitar 15 juta tahun lalu), menjadikannya sebagai makhluk purba yang masih bertahan hingga kini.
๐ฟ Mereka adalah perenang handal, dan seluruh hidupnya dijalani di air. Bahkan, kura ini sangat jarang naik ke darat kecuali untuk bertelur.
Berbeda dari kura-kura air tawar pada umumnya, kura-kura moncong babi punya tampilan yang sangat unik:
Karakteristik | Deskripsi |
---|---|
Ukuran tubuh | Dewasa bisa mencapai 60 cm panjang karapas dan berat hingga 22 kg |
Kulit dan cangkang | Kulit berwarna abu-abu atau kehijauan, cangkang lembut dan fleksibel |
Hidung | Menyerupai moncong babi, dengan dua lubang di ujungnya |
Kaki | Berselaput mirip sirip penyu, memungkinkan perenangan cepat |
Ekor | Pendek dan hampir tak terlihat |
Moncong babi mereka bukan hanya lucu, tapi juga adaptasi penting untuk bernapas di permukaan tanpa harus seluruh kepala keluar dari air.
Kura moncong babi dikenal memiliki karakter yang menarik:
Karena ukurannya besar dan aktif, kura ini tidak cocok di akuarium kecil. Berikut standar akuarium ideal:
Sebagai omnivora, kura ini memakan makanan hewani dan nabati. Makanan yang bisa diberikan:
Hindari makanan berlemak tinggi (seperti daging merah) dan makanan keras (seperti kacang atau kulit kerang) karena dapat merusak mulut dan pencernaan.
Kaki berselaput penuh dan bentuk tubuh aerodinamis menjadikannya satu-satunya kura air tawar dengan karakteristik seperti penyu laut.
Dua lubang di ujung hidungnya memungkinkan mereka menghirup udara dengan cepat dari permukaan tanpa perlu naik sepenuhnya.
Kura ini hampir tidak pernah naik ke darat, kecuali betina saat bertelur, menjadikannya sangat unik di antara spesies kura air lainnya.
Struktur tubuhnya hampir tidak berubah selama jutaan tahun, membuat mereka dijuluki sebagai โfosil hidupโ.
Termasuk dalam daftar Appendix II CITES, karena terancam oleh perdagangan ilegal dan kerusakan habitat.
Kategori Umur | Kisaran Harga di Indonesia |
---|---|
Anakan (<10 cm) | Rp5 juta โ Rp10 juta ๐ฃ |
Remaja (10โ20 cm) | Rp10 juta โ Rp20 juta ๐ข |
Dewasa (>20 cm) | Rp20 juta โ Rp40 juta+ ๐ |
Kura ini termasuk hewan yang dilindungi secara internasional (CITES Appendix II) dan nasional di Indonesia. Membeli/memelihara harus dari sumber legal yang memiliki izin resmi. ๐ข๐ผ
Kura-kura moncong babi adalah reptil air tawar unik dengan hidung seperti moncong babi dan kaki berselaput seperti sirip penyu. Mereka aktif, pemalu, dan hidup hampir sepenuhnya di air, membuatnya berbeda dari kura-kura lainnya.
Karena populasinya yang menurun dan statusnya sebagai satwa dilindungi, memelihara kura ini harus dari sumber legal dengan perawatan khusus. Merawatnya butuh perhatian ekstra agar mereka tetap sehat dan terlindungi.